Menteri Desa Yandri Susanto Hadiri Pelatihan 10.000 Mualim Al-Qur’an, Dukung Gerakan Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur’an

 


Jakarta, 10 Juli 2025 — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Bapak

Yandri Susanto, menghadiri kegiatan Pelatihan dan Pembekalan 10.000 Mualim Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh Lembaga3 Pengembangan Qari dan Qariah (LPQQ).qnya, Yandri menyampaikan bahwa kehadirannya di acara ini bukan hanya sebagai seorang pejabat negara, namun juga sebagai pribadi yang pernah menjadi guru ngaji sejak SMA hingga masa kuliah. Ia mengaku memiliki kedekatan emosional dengan gerakan literasi Al-Qur’an yang sedang digencarkan oleh LPQQ.

> “Saya datang ke sini karena saya mantan guru ngaji. Saat SMA dan kuliah, saya aktif mengajar ngaji. Maka saya merasa punya tanggung jawab moral untuk hadir dan memberikan dukungan serta apresiasi penuh kepada LPQQ,” ujar Yandri di hadapan peserta pelatihan

Yandri mengungkapkan bahwa dua bulan lalu dirinya telah menandatangani Kesepahaman (MoU) dengan LPQQ dalam upaya bersama memberantas buta aksara Al-Qur’an, khususnya di daerah-daerah tertinggal. Salah satu bentuk konkret dari MoU tersebut adalah program "Satu Desa, Satu Majelis Taklim" yang dihadapkan oleh denbab    ;dapat menjadi pusat pembelajaran dan pembinaan masyarakat dalam membaca Al-Mulk

Ia jugan oti fakta bahwa hingga saat ini, masih banyak masyarakat di daerah seperti Banten yang belum mampu membaca Al-Qur’an. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Kementerian Desa PDTT.


Yandri menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalamUU u membangun desa melalui penguatan nilai-nilai spiritual, sosial, dan ekonomi. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar gerakan pemberantasan buta aksara Al-Qur’an bisa disandingkan dengan program-program strategis lainnya seperti Koperasi Desa Merah Putih.

> “Program ini sangat relevan dan bisa disejajarkan dengan visi Presiden. Kita bisa kolaborasikan bersama, karena ini bukan hanya tanggung jawab LPQQ, tetapi juga tanggung jawab kita semua, termasuk Pak Mahbub, Pak Wamen SDM, dan seluruh jajaran pemerintah,” tegasnya

Yandri menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program-program pemberdayaan berbasis keagamaan dan sosial di desa, demi terwujudnya masyarakat desa yang cerdas secara spiritual dan mandiri secara ekonomi.

> “Kami mendukung dan mengapresiasi gerakan penuntasan buta aksara Al-Qur’an. Ini bagian dari perjuangan kita bersama,” tutupnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LPQQ Indonesia Kembali Menggebrak di Kota Kelahirannya, Karawang

Ketua DPD LPQQ Jakarta Selatan Hadiri Kopdar Perdana LPQQ Depok: Wujud Dukungan Antarwilayah dalam Gerakan Nasional Pengentasan Buta Aksara Al-Qur’an*

Wagub DKI Jakarta H. Rano Karno yang di Kenal si Deol anak sekolah hadiri Pelatihan & Pembekalan 10.000 Mualim Al-Qur’an di Masjid At-Tin