Jangan Biarkan Mushafmu berdebu

Jangan Biarkan Mushafmu berdebu

*Ikhtiar Merubah Buih Menjadi Permadani*

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمۃ الله وبركاته.

Yth , Bpk KH. Mahub S. Zarkasyi Ketua Umum LPQQ, juga Ketua LPQQ Kota Tangsel KH.Ust. Ahmad Himawan (Ahim)

Juga Yth kepada seluruh peserta Raker LPPQ Tangsel.

Para hadirin yang berbahagia dalam keberkahan dan ridho Allah SWT. 

Izinkan Saya pada kesepatan pertama ini untuk mnyampaikan butir2 pemikiran seputar LPQQ (Lembaga Pembelajaran Qira'atil Qur'an) , di dalam forum Mukerda atau Rakerda yang berbahagia ini.

Minggu sore Saya dijapri oleh Pak Ketua LPQQ, dmn dlm jadual yg dikirim via hp, ternyata ada nama saya, atau Saya dipinta utk memberikan Orasi dlm acara Raker perdana LPQQ ini. Sya serasa tak percaya, dan kaget. karena Saya merasa sangat belum pas, karena keterbatasan ilmu dan pengalaman. Karena Orasi ini berat, mengapa pertama, Orasinya tidak  ada judul nya dari Panitia. Saya jadi meraba raba, dan ketemulah judul seperti ini... 

Judul ini *Jangan biarkan Mushafmu berdebu* Ikhtiar Merubah Buih menjadi Permadani , atau dengan kata lain "jangan tinggalkan , dan jangan lari dari Al-Quran.

Izinkan Saya, orasi ini Saya awali dengan "Pantun" agar kita lebih semangat untuk memacu adrenalin kita.

*Cik Mamat mengaji tamat, Mengambil wudhu di air keran, kalau kita hendak selamat  jangan tinggalkan baca Al-Quran* 

"Buih putih berserakan adalah metapora, menujukan kerapuhan sosok personal ummat Islam yang masih buta aksara al-Quran (BAQ).

Sementara Permadani adalah ummat Islam yang melek Qur'an (bisa baca) Al-Quran, sekaligus mecintai dan mengamal kannya dalam perjalan hidup di dunia"

Pertanyaan besarnya mengapa mushaf alqur'an nya sampai betdebu ? 

Jawabnya, akan beragam 

pertama , karena tidak bisa baca (BAQ)

Kedua, karena malas.

Ketiga, karena tidak cinta al-Qur'an. 

Dan lain-lain 

Ketiga jawaban di atas tsb. adalah tantangan berat untuk LPQQ. Namun demikian karena sdh tekad kuat dari LPQQ maka itu akan menjadi ringan dan mudah. Lagi pula Allah SWT telah menjamin kemudahan seperti firman-Nya QS.Al-Qomar : 17.

ولقد يسرن الفران للذكرفهل من مدكر. 

"Sungguh kami benar- benar telah memudahkan Al-Quran sebagai pelajaran .Maka adakah orang yang mau mengambil pelaran ?".

Dalam konteks pembelajaran ini banyak ditemukan metode pembelajaran membaca Al-Quran , mulai dari metode al-Baghdadi, Tilawati, Qira'ati, al-Barqi, Iqro', Insani, Tartila, Islah, Senyum dan lain sebgainya.

Akan lebih bijak dan baik jika LPQQ tidak terpaku dan terikat dengan satu metode saja. Target kita yang penting bisa menekat angka BAQ yang 65% itu .

Kedua, khawatir apa yg diharapkan oleh peserta Raker tidak cukup memuaskan dan klop dgn tema. 

Hadirin peserta raker yg berbahagia....

LPQQ ini bayi yg baru lahir seputar 2 thn tepatnya tgl. 26-04-1444 Hijriyah bertepatan tgl.22-10-2022. Baru balita, masih berlajar berdiri dan berjalan, dlm kondisi seperti ini seringkali terjatuh, tapi jangan takut jatuh, jangan pikirin jatuhnya tapi berpikirlah bangun dan bangkit kembali.

Upaya dan nawaitu membangun SDM yang berkualitas , mampu bersaing dlm pergaulan internasional, tidak lepas dari penidikan, investasi pendidikan khusus di bidang Agama, harus mampu baca-tulis Al-Qur'an, berikut memhami dan mengamalknnya, diimplementasikan secara personal dan berjemaah serta secara nasional.

Beragama harus mempelajari, mengkaji Kitab Suci karena jika tidak kita cendrung tersesat, boleh jadi Saya (narasumber) diragukan ketauhidannya kalau saja tidak memahami Kitab Suci, bersyukur kpd Allah SWT kita dibekali dan dipandu Kitab Suci (Qur'an) sehingga kita menjadi haqqul yaqin selanjutnya kita terus berusaha utk menjadi orang yang bertaqwa .

*Lembaga Pembelajaran Qira'atil Qur'an* (LPQQ) 

Tentunya telah berkomitmen untuk melaksanakan dengan serius dan fokus tugas mulia "Mengentaskan buta aksara al-Qur'an dan  sekaligus mencintainya".

Karena tidak sedikit ummat Islam lari dari Al-Qur'an , Kitab suci, mushaf Al-Qur'an. Maka dari itu "jangan biarkan mushafmu berdebu". 

Mengapa Umat Islam mundur sementara ummat yang lainnya maju, jawabnya simple saja, yaitu karena kita lari dan meninggalkan Al-Quran. 

Sesuai Visi dan Misi LPQQ : 

Visi : Menjadikan LPQQ Indonesia sbg Ormas yg manduri independen, solid dan berorientasi kpd kaidah berjemaah dlm upaya mengentaskan buta aksara al-Qur'an , guna mewujudkan masyarakat muslim Indonesia yang mampu membaca dan mencintai Al-Quran.

Misi: Pada salahsatu poin misi LPQQ adalah utk menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah dan Lembaga-Lembaga lainnya utk membentuk kelompok2 belajar membaca Qur'an (KBMA)  dan rumah Quran di setiap Desa/Kelurahan di Kampus2 dan komunitas dari semua kalangan dan golongan. 

Dari poin ke 3 Misi LPQQ kita dihalalkan utk menyambung relasi dlm bentuk kerjasama menjalin hubungan Pemerintah, Ormas, LSM bahkan memungkinkan dengan Parpol yang ada kesaman visi dan platform. 

Lahan garapan LPQQ terfokus pada objek  pengentasan buta aksara Al-Quran. Artinya LPQQ bertanggung jawab untuk membuat orang bisa atau mampu baca Qur'an. Sasaran spesifik program kerja yg tdk main-main. Ini sangat membutuhkan terobosan2 pemikiran dan langkah2 taktis dan stragis. 

                  -000-


Era Baru Transformasi Digital.

Perubahan fundamental transformasi digital yang perlu untuk manfaatkan dalam proses program pengentasan buta aksara Qur'an pada tataran praktis yang juga sebagai komitmen LPQQ, untuk menjaga relevansi dan keunggulan ditengah perkembangan teknologi yang pesat. Ini tantangan sekaligus peluang bagi LPQQ. Sebagai contoh "Untuk integrasi data base ummat Islam yang masih buta baca Quran meliputi klasifikasi, dan dengan sistem kependudukan nasional melalui Ditjen Dukcapil Kementrian Dalam Negeri.

LPQQ tidak boleh loyo apalagi putus di tengah jalan karena ini ladang amal yang mulia dan harga diri ummat Islam.

LPQQ vs LPTQ.

LPQQ bergerak dari hulu artinya memproduksi orang2 menjadi pandai membaca Al-Qur'an dari semula tidak bisa baca. 

Selanjutnya LPTQ, sesuai merujuk pada Tupoksi, visi, misi dan programnya semua kita tahu bahwa Organisasi plat merah ini bergetak ke hilirnya, artinya produk akhir LPTQ  adalah menyelenggaran STQH dan MTQ saban tahun, dengan segala jenis dan macam2 perlombaan yang ditampilkan. 

Sekilas informasi, bahwa LPTQ telah menetapkan peta jalan (road map) yang komfrehensif untuk kurun waktu tahun 2024- 2027 , peta jalan ini juga bertujuan untuk  menyongsong era Indonesia Emas 20245. 

Sesuai dengan tugas LPTQ, yaitu menyelenggarakan Pengembangan  tilawatil Quran, melaksanakan pembinaan tilawatil Quran, baik dalam format  perlombaan, festivalisasi tahfidz dan pameran Al-Quran, serta untuk meningkatkan   pemahaman Quran melalui penerjemah, penafsiran, pengkajian dan klasifikasi ayat-ayat.

LPTQ sebagai Organisasi plat merah yang langsung dibawah koordinasi Kemenag RI, otomatis mendapat hak privilege utamanya menyangkut "budgetting" anggaran untuk mengoperasikan LPTQ termasuk di dalamnya STQH dan MTQ. Karena mustahil sebuah "Lembaga" masif, aktif bergerak , eksis dan bisa menjalankan visi, misi dan programnya tanpa didukung pendanaan yang memadai.

Kita tahu bhw MTQ pertama kali telah  diperkenalkan oleh "Jamiatul Qurro Wal Huffadz" Sebuah institusi yg didirikan oleh NU sejak tahun,1940. 

Pada saat Menag KH Muhammad Dahlan Sejak 1967 -1971 MTQ dilembagakan secara nasional, Beliau bersama Prof. KH. Ibrahim Hosen adalah memperakarsai pertama kali penyelenggaraan MTQ tingkat Nasional, tentunya bersama tokoh2 Islam lainnya. 

Para peserta Raker yang berbahagia....

Langkah2 penting dan strategis yang harus dilakukan oleh LPQQ adalah :

Pertama, Pembuatan database BAQ .

Kedua, menjalin hubungan kerjasama dengan Pemerintah seperti Kemenag dan Pemprov, Pemkab/Pemkot.

Ketiga, Membangun jaringan dengan Lembaga Pendidikan baik umum maupun Pesantren, dan Majlis Ta'lim.

Keempat, Membangun jaringan untuk rising fund, penggalangan dana baik di dalam negeri mau pun negara sahabat yang mayoritas Muslim, seperti Brunei Darussalam, Kwait, Dubai dll.

Untuk itulah LPQQ harus menunjukkan wajah profesional, handal, ahli dan mahir dalam gerakan nasional pengentasan BAQ, artinya Lpqq harus sebanyak-banyaknya menciptakan trainer2 (TOT) mualim2 sebagai garda terdepan dalam perjuangan pengentasan BAQ. 

Demikian pidato,orasi dari saya sebagai narasumber, semoga butir2 pemikiran ini dapat memperkaya bahan, materi untuk dijadikan bahan diskusi pada acara Raker perdana LPQQ Kota Tangsel.

Jika terdapat kekhilafan keliru dan kesalahan itu mutlak dari Saya, jika benar itu mutlak dari Allah SWT. 

والله المستعان الئ سبيل الرضوان .

*)Disampaikan pada acara raker perdana LPQQ kota Tangsel.

Teriring tahni'ah,

Selamat Rapat Kerja ..

Tangsel, 7/11/2023

M.Syarman Tjik. NG. 

(rpk) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LPQQ Indonesia Kembali Menggebrak di Kota Kelahirannya, Karawang

Ketua DPD LPQQ Jakarta Selatan Hadiri Kopdar Perdana LPQQ Depok: Wujud Dukungan Antarwilayah dalam Gerakan Nasional Pengentasan Buta Aksara Al-Qur’an*

DPD LPQQ Jakarta Selatan Gelar Halal Bihalal dan Rapat Kerja